KokapMWC
Trending

Guru MI Ma’arif Plampang Ikuti Pelatihan Dongeng

Kulon Progo (MIMAPAN) – Dongeng merupakan salah satu media kampanye yang efektif untuk memberikan informasi bahaya merkuri secara narasi. Melalui media dongeng diharapkan guru-guru ditingkat SD/MI di lingkungan Kapanewon Kokap dapat menceritakan mengenai bahaya merkuri kepada anak didiknya. Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini yaitu memberikan pengetahuan mengenai merkuri dan bahaya merkuri pada kesehatan manusia dan dampak bagi lingkungan kepada 18 guru dan 18 SD/MI di Kapanewon Kokap, para peserta akan mendapatkan ketrampilan mendongeng sebagai salah satu media penyampaian dan penanaman karakter bagi anak-anak, peserta juga akan mendapatkan informasi dan cerita dongeng mengenai bahaya penggunaan merkuri dan kegiatan Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK).

Kegiatan dilaksanakan pada Senin-Rabu (15-31/03/2021) di Hotel Cordia Yogyakarta International Airport, Kulon Progo, Yogyakarta, di ikuti oleh 18 guru SD/MI. Dari MI se-Kapanewon Kokap. Kegiatan dapat terselenggara atas kerjasama Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Kulon Progo, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ( Cq. Direktorat Pengelola Bahan Berbahaya dan Beracun ) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Tehnologi (BPPT) dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo. Di dukung oleh United Nations Development Programer (UNDP).

Kegiatan dibuka dan ditutup secara resmi oleh Kepala Dinas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Tehnologi (BPPT) Kabupaten Kulon Progo.

Guru MI Ma’arif Plampang, Nur Cholil, S.Pd. mengungkapkan bahwa senang bisa mengikuti pelatihan dongeng tersebut. “Saya sangat senang bisa mendapat kesempatan untuk belajar tentang dongeng, mudah-mudahan selanjutnya saya dapat menerapkannya di MI Ma’arif Plampang sebagai media pembelajaran dan sosialisasi tentang bahaya merkuri,” ungkap Nur Cholil.

Kepala MI Ma’arif Plampang, Lestari, SH mengatakan sangat mendukung kegiatan pelatihan dongeng tersebut. “Saya mendukung kegiatan pelatihan mendongeng ini sebagai sarana sosialisasi bahaya merkuri kepada anak didik serta masyarakat. Kegiatan ini juga mendukung bagi pengembangan bakat guru dalam mendongeng. Saya menugaskan Bapak Nur Cholil, S.Pd. untuk mengikuti kegiatan ini karena beliau telah memenangkan lomba mendongeng yang diadakan oleh KKG guru Kapanewonan Kokap-Temon beberapa waktu yang lalu,” kata Lestari. (nur).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button