Kulon Progo – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kulon Progo bersama Lembaga Konseling Pelajar Putri (LKPP) dari Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kulon Progo menyelenggarakan Advokasi Bangga Kencana. Advokasi ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 23 September 2023 pukul 09.00 WIB bertempat di Resto Kampung-ku Punukan Wates. Pada kesempatan kali ini, Advokasi Bangga Kencana diperuntukkan bagi rekan-rekanita Pimpinan Komisariat (PK) IPNU IPPNU se-Kulon Progo.
Bangga Kencana merupakan akronim dari program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana yang mana merupakan salah satu program unggulan dari BKKBN. Program ini berfokus untuk mewujudkan keluarga yang sehat dan berkualitas yang salah satunya berfokus untuk penurunan stunting di Indonesia.
Pada acara Advokasi Bangga Kencana ini menghadirkan Bapak Drs. Mardiya, Kabid Pengendalian Penduduk DPMD Dalduk dan KB Kulon Progo di mana materi yang disampaikan yakni Pendewasaan Usia Perkawinan dan Nikah Dini. Kemudian, Ibu Dwi Ekowati, S.ST, Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kulon Progo yang mana beliau menyampaikan materi mengenai Kesehatan Reproduksi dan Stunting. Banyaknya pengajuan dispensasi menikah dini terutama di wilayah Kabupaten Kulon Progo ini, maka Advokasi Bangga Kencana perlu diberikan untuk pelajar agar mereka memperoleh informasi maupun edukasi mengenai usia ideal pernikahan, dampak pernikahan dini, kesehatan reproduksi, dan stunting.
Rekanita Normala, Ketua PC IPPNU Kulon Progo dalam sambutannya menyampaikan bahwa melalui Advokasi Bangga Kencana ini, LKPP melaksanakan proker pertamanya, berharap kegiatan ini menjadi motivasi untuk dapat bersinergi bersama dengan semua PK IPNU IPPNU se-Kulon Progo. Harapannya setelah lulus, rekan-rekanita PK IPNU IPPNU se-Kulon Progo bukan hanya membangun keluarga. Tapi, setelah lulus nantinya dapat menggapai cita-cita nya terlebih dahulu.
Baca Juga: https://nu-kulonprogo.or.id/2023/07/01/metode-menentukan-ratio-legis-dalam-qiyas/
Masa muda, masa mengembangkan diri harus punya semangat berjuang dan meningkatkan prestasi. Sebelum menikah perlu persiapan dengan pendewasaan dalam pernikahan secara fisik, ekonomi, mental, maupun sosial. Dengan berkeluarga itu bukan menyelesaikan hidup, namun menambah banyaknya kebutuhan keluarga sehingga perlunya memiliki keterampilan yang bisa dimanfaatkan. Selain itu, membangun keluarga tujuannya harus jelas supaya dapat terarah.
“Jadikan masa muda untuk berkarya supaya kehidupan sejahtera dan bahagia”, ucap Bapak Drs. Mardiya di akhir acara Advokasi Bangga Kencana ini.