Warta PCNU

Memupuk Semangat Kebangsaan, LAZISNU Kulon Progo mengadakan “Ngaji Bareng Veteran”

Kulon Progo – Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah (LAZISNU) Kulon Progo menyelenggarakan Ngaji Bareng Veteran dengan mengusung tema “Menjelajah Jejak Perjuangan, Menghidupkan Semangat Kebangsaan”. Acara dilaksanakan di Masjid Gede Wongsokarto, Terbah, Wates pada Sabtu (30/8/2025).

Acara digelar dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80. Acara ini mengundang beberapa pembicara mulai dari tokoh sejarawan dan veteran yang telah berjasa dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, khususnya di tanah Kulon Progo. Beberapa tokoh sejarawan itu diantaranya Ahmad Athoillah (Dosen Sejarah di Fakultas Ilmu Budaya UGM), Sri Purlita (Kabid Bahasa Sastra Sejarah dan Permuseuman Dinas Kebudayaan Kulon Progo), Ahmad Subangi (Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Kulon Progo), dan Mayor Wiyono selaku DPC LVRI Kulon Progo beserta 17 veteran lainnya.

Pada kesempatan ini, Ahmad Athoillah menyampaikan telaah perjuangan bangsa dari para tokoh ulama NU, khususnya di Kulon Progo yang turut menjadi garda terdepan melalui gerakan resolusi jihad fisabilillah NU.

Mayor Wiyono selaku perwakilan veteran yang menjadi pembicara pada acara ini menegaskan pentingnya membicarakan sejarah perjuangan bangsa kepada generasi muda.

“Ngaji sejarah ini sangat penting dan harapannya acara seperti ini dapat dilakukan secara berkelanjutan. Veteran itu hadir untuk selalu mengedepankan suri tauladan bagi generasi-generasi selanjutnya, yaitu generasi muda yang bisa memaknai semangat juang bangsa, khususnya di Kulon Progo”, jelasnya.

Ia juga berhadap para veteran yang ada di Kulon Progo bisa memberikan warna di masyarakat Kulon Progo sepanjang hayatnya, tak mengenal usia.

“Kalau saya boleh lahir kembali, jiwa dan semangat saya akan saya curahkan kepada Negara Indonesia”, pungkasnya.

Kabid Bahasa Sastra Sejarah dan Permuseuman Kulon Progo, Sri Purlita juga menuturkan bahwa veteran merupakan saksi hidup perjuangan dan pembangunan bangsa. Momentum untuk menjaga sejarah dan menguatkan semangat kebangsaan bagi masyarakat. Harapannya masyarakat melalui ormas, seperti LAZISNU ini dapat memberikan sinergitas bersama Dinas Kebudayaan setempat.

Tidak hanya itu, Diana Trisnawati selaku Dosen FISIPOL UNY yang memandu acara ini pun menegaskan pentingnya bincang sejarah langsung di dalam masyarakat.

“Ini penting supaya sejarah tidak hanya disampaikan di universitas, tetapi juga di masyarakat”, ujarnya.

Ketua Kemenag Kulon Progo, Wahib Jamil pun turut mengapresiasi adanya acara ini.

“Kegiatan mengenal perjalanan sejarah ini penting guna mendorong masyarakat untuk senantiasa menguatkan komitmen kebangsaan Indonesia”, ungkap Jamil dalam sambutannya Sabtu (30/8/2025).

Ia juga mengajak masyarakat untuk bersikap moderat dalam praktik beragama, memiliki sikap toleransi atau tepo seliro yang tinggi, dan senantiasa ramah terhadap tradisi dan budaya, yakni nilai-nilai agama bisa mengisi ruang-ruang kosong tradisi dan budaya yang ada.

Ngaji bareng veteran ini mendapatkan antusiasme tinggi dari masyarakat, sehingga acara berlangsung cukup kondusif dan interaktif.

Acara dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat tanah waqaf oleh Kemenag, Wahib Jamil kepada bapak Ali Juaini. Kemudian, diakhiri dengan pemberian tali asih secara simbolis dari pihak LAZISNU kepada 17 veteran Kabupaten Kulon Progo.

Seluruh rangkaian kegiatan ini disiarkan langsung secara live melalui kanal Youtube LAZISNU Kulon Progo.

Kontributor: Binti Handewi

 

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button