LPMNUTemon

SMK Ma’arif 2 Temon Meraih Medali Perak Dalam Kompetisi Sains, Lingkungan, dan Teknik Internasional (WSEEC) 2021

Temon – SMK Ma’arif 2 Temon raih medali perak kategori lingkungan tingkat SMA/SMK/MA sederajat dalam ajang World Science Environment and Engineering Competition (WSEEC) 2021. Pada kompetisi tersebut tim SMK Ma’arif 2 Temon mengambil judul “Waste Management Efforts on the Coast of Congot Beach, Kulon Progo, Yogyakarta Special Region (Upaya Penanggulangan Sampah di Pesisir Pantai Congot, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta)”.

Dalam lomba ini, SMK Ma’arif 2 Temon dibimbing oleh Bapak Ahmad Arif Ma’ruf, M.A., Erma Lailyfiah, S.Pd dan Nuri Solekhah Khasanah, S.Pd. Observasi dan pengambilan data dilakukan di Pantai Congot, Kulon Progo. Setelah data terkumpul, lalu menyusun extended abstrack dan pembuatan poster penelitian dan menyiapkan presentasi. Siswa terjun langsung dalam pembuatan riset ini. Simulasi pelaksanaan lomba juga dilaksanakan di sekolah.

“Harapan kami ke depannya untuk peserta didik tentunya agar mereka lebih mengembangkan bakat, terutama di bidang penelitian. Di kemudian hari, mereka dapat mengikuti lomba sejenis dengan capaian yang lebih baik lagi,” ungkap Erma Lailyfiah, S.Pd.

Kepala SMK Ma’arif 2 Temon, Sulardi, S.Pd.T., menyambut bangga capaian anak-didiknya ini, “Kompetisi ini merupakan pengalaman yang sangat berharga untuk SMK Ma’arif 2 temon. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada LP Ma’arif NU PWNU DIY atas informasi dan bimbingannya terkait lomba kompetisi science tingkat internasional ini,” ungkapnya.

WSEEC sendiri digelar oleh Himpunan Ilmuwan Muda Indonesia (Indonesian Young Scientist Association atau IYSA) bekerja sama dengan Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia. IYSA adalah sebuah lembaga yang memfasilitasi pelajar Indonesia untuk dapat mengembangkan potensi di bidang keilmuan, baik di dalam negeri maupun luar negeri. IYSA bergerak di bidang pendidikan, lebih tepatnya IYSA sebagai afiliator lomba nasional maupun internasional.

Tujuan diselenggarakan lomba adalah memberikan peluang bagi pelajar dan mahasiswa Indonesia untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya, khususnya di bidang sains dan teknologi. Di luar itu, juga untuk menumbuhkan jiwa kompetensi agar lebih mengoptimalkan potensi yang ada di dalam diri pelajar Indonesia. Selain menyelenggarakan kompetisi, IYSA juga mengajak untuk study tour mengunjungi situs-situs budaya, kuliner, memperkenalkan budaya, dan lain-lain.

Deni Irawan selaku Direktur IYSA mengungkapkan, IYSA telah berkolaborasi dengan lebih dari 50 organisasi di seluruh dunia dan siap memberikan kesempatan bagi siswa nasional maupun internasional untuk berkompetisi meningkatkan kemampuan mereka dalam berkolaborasi, berkomunikasi, dan berpikir kritis karena sekarang dunia pendidikan menekankan pada ketiga hal tersebut dengan menerapkan konsep ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi sesuatu yang berguna bagi kehidupan manusia.

WSEEC kali ini diikuti 288 tim dari 21 negara, yakni Indonesia, USA, Thailand, Korea, Macedonia, Nigeria, Malaysia, Filipina, Puerto Riko, Turki, Hongkong, Makau, India, Rusia, Romania, Iran, Yaman, Afrika Selatan, Vietnam, Meksiko, dan Irak. Kompetisi diselenggarakan secara “online” melalui zoom meeting pada tanggal 17 sampai dengan 20 Juni 2021.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button